Jumat, 15 Februari 2013

KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PELESTARIANNYA

Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat  Peristiwa Alam
  1. Letusan Gunung Api
Letusan gunung api merupakan salah satu aktivitas vulkanisme. Letusan gunung api ini merupakan gejala alam dan dapat merusak lingkungan. Kita sebagai manusia tidak mampu membendung atau mencegahnya. Kerusakan lingkungan di antara lain:

  1. Letusan gunung api melemparkan berbagai material padat yang dapat menimpa perumahan, daerah pertanian, hutan, dan sebagainya.
  2. Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan terganggunya pernafasan juga pemandangan yang gelap. Disamping itu timbunan abu yang tebal dapat menutupi areal pertanian dan perkebunan yang bisa mengurangi produksi. Bahkan dapat mematikan tumbuhan apabila abunya masih panas.
  3. Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga ketika hujan turun menimbulkan banjir.
  4. Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk di sekitar gunung api.
  5. Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang dilaluinya. Setelah dingin lava tersebut akan membeku menjadi batuan yang keras yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
  6. Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata, dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinya.
                                     
  1. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan hentakan lapisan bumi yang bersumber dari lapisan di sebelah dalam yang merambat ke permukaan bumi. Pada saat gempa bumi berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
  1. Dapat terjadi banjir sebagai akibat dari rusaknya tanggul bendungan, sehingga tanggul tersebut bobol dan terjadi banjir.
  2. Gempa yang terjadi di dasar laut menyebabkan tsunami
  3. Tanah di permukiman menjadi merekah, sehingga dapat menyebabkan jalan raya terputus.
  4. Dapat terjadi tanah longsor yang menimbun segala sesuatu di bawahnya.
  5. Berbagai bangunan roboh.
  6. Akibat pengiring gempa dapat terjadi kebakaran karena sambungan pendek aliran listrik.

  1. Badai Siklon
Siklon adalah tekanan udara rendah berupa angin topan atau badai, terdapat dua jenis siklon di daerah lintang sedang dan siklon di daerah tropik.Kedua tipe siklon di daerah tropik.Kedua tipe siklon ini di belahan bumi utara bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, sedangkan dibelahan bumi selatan searah dengan jarum jam. Tipe siklon:
  1. Siklon tropik biasanya terjadi di permukaan laut, dengan kekuatan dari yang sedang sampai dengan yang sangat kuat.
  2. Siklon gelombang di daerah lintang sedang dan lintang tinggi, bentuknya dari mulai yang lemah sampai yang kuat, sehingga sangat merusak lingkungan yang dilaluinya.
Tornado di Amerika Serikat, merupakan siklon hebat yang berasal dari angin yang sangat kuat.

Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Kegiatan Manusia
  1. Kerusakan Hutan
Hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat menyeimbangkan oksigen di udara yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan.Selain itu, hutan merupakan tempat hidup dan sumber makanan bagi manusia dan hewan. Fungsi lain hutan adalah sebagai penadah air hujan sehingga dapat meresap ke dalam tanah. Secara rinci hutan dapat berfungsi sebagai berikut:
  • Memproduksi hasil hutan seperti kayu dan rotan.
  • Mengatur keberadaan air di muka bumi.
  • Mengatur kesuburan tanah.
  • Mempengaruhi unsure-unsur klimatologis seperti: hujan, suhu, panas matahari, angin dan kelembaban.
  • Menampung hewan dan tumbuhan di bumi.
Karena hutan menjadi sumber utama kebutuhan manusia dan mudah didayagunakan oleh   manusia maka hutan telah banyak mengalami kerusakan.Setiap tahun, sekitar enam juta hektar hutan berubah menjadi lahan kritis.
Bentuk kerusakan hutan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia, diantaranya:
  • Pengalihan fungsi hutan menjadi lahan pertanian, pemukiman atau kegiatan pertambangan. Pengalihan fungsi ini dilakukan dengan cara menebang atau membakar pepohonan yang ada diu hutan, sehingga akibatnya terjadi penyempitan lahan hutan.
  • Pemanfaatan sumber daya hutan secara berlebihan.
Akibat yang diderita adalah sebagai berikut:
  • Terjadi perubahan iklim kerena pengaturan klimatologis seperti hujan, suhu dan sinar matahari menjadi tidak lagi berfungsi.
  • Punahnya berbagai jenis hewan dan tumbuhan, sehingga menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati.
  • Terjadi kekeringan pada musim kemarau dan akan terjadi banjir pada musim hujan.
  • Terjadi lahan kritis dimana tanah menjadi tandus, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.
  • Kerusakan karena kebakaran hutan sangat mengganggu kesehatan dan aktivitas penerbangan karena asap.
  1. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya limbah hasil kegiatan manusia kedalam suatu wilayah tertentu sehingga kualitas lingkungan wilayah tersebut menjadi berubah tidak sesuai lagi dengan peruntukannya. Menurut UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No 4 tahun 1982, pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan alam turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Penyebab pencemaran lingkungan :
  1. Pencemaran akibat limbah padat
Limbah padat merupakan zat padat yang timbul dari kegiatan masyarakat yang di buang karena tidak digunakan. Jenisnya antara lain : sampah rumah tangga, pasar, pertokoan, jalan, pabrik, rumah sakit, peternakan, pertanian, dan konstruksi. Dampak yang akan timbul :
  1.  Mengandung bibit penyakit
  2.  Mengandung bahan kimia beracun
  3.  Merupakan tempat hidup dan berkembangbiak binatang pembawa penyakit ( contoh : lalat dan tikus )
  4.  Dapat menyumbat aliran air
  5.  Menyebarkan bau yang tak sedap
  6.  Dapat merusak jembatan dan pipa air karena bersifat korosif.

  7. Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu konsentrasi pencemaran tertentu di dalam air pada waktu cukup lama sehingga dapat menimbulkan pengaruh tertentu hal ini menyebabkan berkurangnya persediaan air bersih yang memenuhi syarat, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Kualitas air dapat diketahui melalui:
ü  Secara kimia dapat dilihat dari kandungan kimia baik organic maupun anorganik.
ü  Secara fisik dapat diketahui dari warna, bau,  temperatur dan genangan minyak serta oli.
Dalam kaitan dengan kualitas air Keputusan Menteri KLH No 20 tahun 1990 telah menetapkan baku mutu air yang dijadikan standar sebagai berikut:
  • Golongan A: air yang digunakan sebagai air minum tanpa memerrlukan pengolahan terlebih dahulu.
  • Golongan B:  air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.
  • Golongan C: air dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
  • Golongan D: air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat digunakan untuk usaha perkotaan, industri dan listrik tenaga air.
  1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara diakibatkan oleh buangan emisi atau bahan pencemar yang diakibatkan oleh proses produksi seperti buangan pabrik, kendaraan bermotor dan rumah tangga. Dampaknya antara lain: terjadinya efek rumah kaca, kerusakna lapisan ozon dan hujan asam.
Sinar matahari yang menembus permukaan bumi sebagaian diserap oleh bumi, sebagian lagi dipantulkan kembali ke udara. Gas karbondioksida ( ) yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor, dapur rumah tangga, pabrik-pabrik disebut gas rumah kaca. gas rumah kaca yang berlebihan di udara akan berkumpul membentuk sebuah lapisan yang bening dan tidak berwarna. Lapisan udara tersebut memayungi dan menyelimuti permukaan bumi.
Lapisan udara yang mengandung gas rumah kaca tersebut memiliki sifat dapat ditembus sinar matahari, tetapi tidak dapat memantulkannya kembali di udara. Akibatnya sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi akan terperangkap oleh lapisan gas rumah kaca.
Sinar matahari yang terperangkap pada lapisan udara tersebut akan menaikkan suhu sekitarnya. Panas yang dirasakan saat itu, adalah seperti ketika di dalam rumah kaca, maka dari itu disebut efek rumah kaca.
                        Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.


                      
Akibat pencemaran udara sebagai berikut:
ü  Es di kutub akan mencair sehingga mengakibatkan permukaan air laut naik, daerah pantai dan pulau-pulau kecil dapat tenggelam.
ü  Udara yang terlalu panas tidak baik bagi tanaman, sehingga rodusi akan berkurang dan tanaman akan rusak.
Saat ini lapisan ozon (O3) sudah menipis,bahkan diatas kutub selatan sudah membentuk lingkaran yang kosong dan cukup besar. Lapisan ozon berada di lapisan udaran stratosfer. Lapisan ozon merupakan suatu lapisan udara yang memiliki sifat menyerap sinar ultraviolet yang berasal dari matahari. Dengan adanya lapisan ozon, sinar ultraviolet hany sebagian kecil yang sampai ke permukaan bumi.
Pengaruh lapisan ozon terhadap kehidupan manusia adalah sebagai berikut :
  • Menyerap sinar ultraviolet sehingga hanya sebagian kecil saja yang sampai ke permukaan bumi.
  • Kalau sinar ultraviolet terlalu banyak jatuh ke permukaan bumi, maka akan membahayakan makhluk hidup bahkan akan menimbulkan kematian.
  • Kalau lapisan ozon tidak ada, maka sinar ultraviolet sebagian besar akan sampai ke permukaan bumi, akibatnya di permukaan bumi tidak akan ada kehidupan.
Proses rusaknya lapisan ozon adalah sebagai berikut :
  • Lapisan ozon akan bereaksi dengan zat-zat tertentu yang sampai ke lapisan itu, antara lain fluorokarbon.
  • Flourokarbon yang membumbung ke udara akan masuk ke lapisan ozon yang selanjutnya akan mengambil lapisan ozon, sehingga lpisan menjadi berkurang.
  • Flourokarbon banyak terdapat pada barang buatan manusia, seperti lemari es, mesin pendingin udara, busa, semprotan minyak wangi, dan semprotan insektisida.
  • Kalau hal itu terjadi terus-menerus, maka lapisn ozon akan rusak dan makin lama makin menjadi tipis, bahkan mungkin hilang.
Kalau lapisan ozon menipis, sinar ultraviolet akan menerobos ke permukaan bumi dalam jumlah yang melebihi ambang batas, sehingga akan mempengaruhi kehidupan sebagai berikut :
  • Dapat menimbulkan penyakit kanker kulit
  • Dapat menimbulkan penyakit katarak
  • Dapat mengakibatkan tanamn tidak dapat tumbuh, sehingga petani sulit bercocok tanam
Terjadinya hujan asam, akibat bercampurnya senyawa sulfat, nitrat, dan oksida serta air hujan. Senyawa tersebut bereaksi dengan air hujan menghasilkan senyawa asam sulfat, asam nitrat, dan asam bikarbonat. Senyawa-senyawa tersebut dihasilkan oleh industri seperti minyak bumi, pengecoran logam, dan batu bara.
Dampak hujan asam terhadap kehidupan manusia antara lain sebagai berikut :
  • Pada sungai dan danau akan mempengaruhi kehidupan air tawar, seperti ikan, plankton, dan biota lainnya
  • Air hujan dengan keasamn rendah dapat merusak tanaman, menyebabkan karat pada logam, merusak marmer, beton, dan arca-arca atau candi-candi
  1. Urbanisasi
Adanya urbanisasi secara besar-besaran, sehingga kota menjadi padat menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan dan dapat menjadi rusak. Banyak tempat-tempat penampungan air menjadi pemukiman, akibatnya pemukiman menjadi daerah langganan banjir di musim penghujan. Urbanisasi juga menyebabkan meningkatnya jumlah sampah, semakin banyak keandaraan bermotor yangt menyebabkan pencemaran udara.
  1. Penangkapan ikan
Penangkapan ikan secara besar-besaran dengan menggunakan bahan peledak akan merusak terumbu karang yang merupakan tempat hidup ikan. Akibat kegiatan ini, sumber daya laut baik berupa ikan dan hasil laut akan cepat habis.
  1. Pertambangan
Pertambangan mineral tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan , sepertihutan lindung dan tanah di sekitarnya menjadi rusak.
Berikut faktor lain yang menyebabkan terjadinya kerusakan ingkungan hidup:
  1. Pengaruh evolusi
Evolusi adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka waktuyang sangat lama, mulai dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih sempurna.Proses evolusi berlangsung ratusan,ribuan,bahkan jutaan tahun.
  1. Pengaruh Adaptasi
Adaptasi adalah penyesuaian diri dengan lingkungan hidup yang berbeda akan menghasilkan makhluk hidup baru yang berbeda pula. Adaptasi menyebabkan terjadinya keanekaragaman makhluk hidup.
  1. Seleksi Alam
Makhluk hidup dalam menentukan lingkungan hidup akan mengadakan seleksi/penilaian terhadap lingkungan tersebut.Seleksi terhadap lingkungan disebabkan oleh berikut ini:
  1. Faktor alam
Alam membatasi kemampuan hidup suatu organisme disuatu tempat.Misalnya tidak semua tumbuhan dan hewan dapatbertahan hidup didaerah gurun pasir.  Kecuali hewan yang mampu bertahan terhadap panas dan jumlah air yang sedikit, misalnya unta.
  1. Faktor lingkungan
Semua makhluk hidup selalu bersaing dalam memperebutkan makanan dan ruang hidup. Akibat persaingan yang kalah akan punah, sedang yang menang akan tetap bertahan hidup.

USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Upaya pelestarian tersebut dilakukan agar kekayaan lingkungan hidup dapat berlanjut selama mungkin, dan agar kekayaan sumber dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.
Prinsip-prinsip sederhana pelestarian lingkungan yang perlu kita lakukan diantaranya sebagai berikut :
  1. Mengurangi eksploitasi
  2. Menggunakan kembali
  3. Mendaur ulang
  4. Memulihkan kembali
  5. Memperbaiki kembali
Berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup antara lain :
1)      Upaya pelestarian hutan
Dilakukan melalui tata guna lahan, peraturan TPTI (tebang pilih tanam indonesia), reboisasi, dan sistem tumpang sari pada pertanian. Cara yang dapat digunakan untuk menjaga hutan dari tangan-tangan perusak antara lain :
  • Mencegah ladang berpindah
Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan tanah. Mereka akan mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang ditanami sudah tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab membiarkan ladang terbengkalai dan tandus. Sebaiknya lahan pertanian dibuat menetap dengan menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang sudah tidak produktif lagi.
  • Waspada terhadap api
Hindari membakar sampah, membuang puntung rokok, membuat api unggun, membakar semak, membuang obor, dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan kebakaran hutan. Jika menyalakan api di dekat atau di dalam hutan harus diawasi dan dipantau agar tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk. Kebakaran hutan dapat mengganggu kesehatan manusia dan hewan di sekitar lokasi kebakaran dan juga tempat yang jauh sekalipun jika asap terbawa angin kencang.
  • Reboisasi lahan gundul dan metode tebang pilih
Kombinasi kedua teknik adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh para pelilik sertifikan HPH atau Hak Pengelolaan Hutan.Para perusahaan penebang pohon harus memilih-milih pohon mana yang sudah cukup umur dan ukuran untuk ditebang.Setelah meneang satu pohon sebaiknya diikuti dengan penanaman kembali beberapa bibit pohon untuk menggantikan pohon yang ditebang tersebut.Lahan yang telah gundul dan rusak karena berbagai hal juga diusahakan dilaksanakan reboisasi untuk mengembalikan pepohonan dan tanaman yang telah hilang.
  • Menempatkan penjaga hutan / polisi kehutanan / jagawana
Dengan menempatkan satuan pengaman hutan yang jujur dan menggunakan teknologi dan persenjataan lengkap diharapkan mempu menekan maraknya aksi pengrusakan hutan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.Bagi para pelaku kejahatan hutan diberikan sangsi yang tegas dan dihukum seberat-beratnya. Hutan adalah aset / harta suatu bangsa yang sangat berharga yang harus dipertahankan keberadaannya demi anak cucu di masa yang akan dating
            Tujuan pelestarian hutan:
  1. Memperkaya hidup manusia baik materiil maupun sepiritual
  2. Mencegah erosi
  3. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan kemarau
  4. Mencegah banjir
  5. Menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan
  6. Sumber ekonomi
Akibat lain dari kerusakan hutan:
  1. Badai yang akan meningkata, baik jumlah maupun kekuasaannya
  2. Kelestarian flora dan fauna terancam punah
  3. Terjadi tanah longsor
  4. Terjadi banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau
Hutan mempunyai peranan penting dalam menjaga kelestarian ekosistem dan manusia. Oleh karena itu, pemanfaatan hutan harus selalu mengacu dan mempertimbangkan ekologis. Hal itu karena hutan mempunyai fungsi ekologis antara lain:
  1. Hutan merupakan paru-paru dunia karena dalam proses fotosintesis daun-daun akan menghisap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen
  2. Hutan dapat menahan erosi karena laju aliran permukaan dihambat
  3. Hutan merupakan habitat bagi kelestarian flora dan fauna yang ada di dalamnya
Dalam rangka menjaga fungsi-fungsi hutan tersebut, penggolongan hutan dibedakan menjadi:
  1. Hutan lindung, yaitu kawasan hutan dengan keadaan sifat alaminya mampu mengatur tata air, mencegah erosi dan banjir,serta memelihara kesuburan tanah.
  2. Hutan perlindungan dan pelestarian alam, yaitu kawasan hutan yang berfungsi melindungi dan melestarikan tipe-tipe ekosistem tertentu dari ancaman kepunahan.
  3. Hutan reproduksi, yaitu kawasan hutan yang dikelola dan di ambil hasilnya untuk kepentingan manusia, contohnya: rotan, kayu dan karet.

2)      Upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Selain mengupayakan pelestarian hutan juga melestarikan varietas asli tanaman, misalanya pelestarian padi asli cianjur dan Rojolele. Selain itu, perancangan puspa nasional pada bunga melati dan satwa nasional pad komodo merupakan upaya untuk melestarikan tanaman dan hewan asli.

3)      Upaya pelestarian tanah dan sumber daya air
            Air merupakan sumberdaya yang sangat penting bagi kehidupan karena mempunyai berbagai macam fungsi, antara lain untuk mandi, mencuci dan minum. Oleh karena itu, sumber daya air harus dijaga kelestariannya, antara lain dengan tidak melakukan penyedotan airtanah secara berlebihan dan tidak membuang limbah industri maupun rumah tangga ke dalam badan-badan air.
Undang-Undang No. 11 tahun 1974 tentang Pengairan mengatur kelestarian air dan sumber-sumber air. Kelestarian air harus dijaga, diamankan dan dipertahankan, antara lain dengan cara berikut ini:
  1. Melakukan usaha penyelamatan tanah dan air
  2. Melakukan pengamanan dan pengendalian daya rusak air, sumber-sumber air dan daerah sekitarnya
  3. Mencegah terjadinya pencemaran air yang dapat merugikan pengguna dan lingkungannya
Pencegahan masalah air dilakukan dengan cara pencegahan pencemaran, pengamanan pintu-pintu air, pengunaan air tidak boros. Hutan-hutan disekitar sungai, danau, mata air dan rawa perlu diamankan.upaya untuk mengurangi pencemaran sungai diantaranya melalui program kali bersih (prokasih) terhadap sungai-sungai yang telah tercemar.
4)      Upaya pelestarian sumber daya udara
Upaya pencegahan dilakukan terhadap pabrik dengan melakukan penyaringan terhadapa pembuangan gas.perlu penanaman pohon-pohon pembatas jalan raya dan hutan kota sebagai paru-paru kota.juga diadakan uji emisi buangan gas terhadap kendaraan bermotor.
Guna menghindari atau mengurangi terjadinya pencemaran udara, beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
  1. Memperkecil penghamburan dan penggunaan energi di pabrik dan mobil
  2. Menggunakan energi selain minyak bumi, misalnya energi panas bumi, angin dan sinar matahari
  3. Mengurangi penggunaan mobil pribadi dan menggunakan angkutan massal
  4. Menggunakan kendaraan yang irit bahan bakar
  5. Memasang penyaring pada cerobong asap pabrik untuk mengurangi terjadinya polusi udara
  6. Reboisasi di jalan raya
  7. Membuat jalur hijau dan paru-paru kota
  8. Melakukan emisi gas terhadap kendaran bermotor
5)      Upaya pelestarian tanah
Unsur hara menentukan kesuburan tanah. Unsur hara adalah unsur kimia dalam tanh yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhanya. Unsur kimia utama bagi tumbuhan yang sering kurang kadarnya didalam tanah adalah nitrogen,fosfor,kalium,dan kalsium.
Upaya pelestarian tanah dapat di upayakan melalui cara berikut ini:
  1. Pengolahan tanah secara benar\
  2. Tidak membuang sampah yang sukar terurai
  3. Menerapkan sengkedan atau terasiring dilaha miring
  4. Sistem tumpang sari
Untuk mempertahankan bahan-bahan organik dan mineral dalam tanah dapat ditempuh dengan:
  1. Penghiauan
  2. Rotasi tanaman
  3. Pemupukan
  4. Irigasi
Cara menjaga kesuburan tanah:
  1. Penggunaan pupuk
  2. Pembuatan tersering pada tanah miring
  3. Pelestarian tanah guna menyimpan air
Bagaimana kita turut mengupayakan pelestarian lingkungan hidup ?
  1. Tidak menggunakan semprotan untuk minyak wangi dan obat insektisida.
  2. Menggunakan saringan udara pada kendaraan bermotor, pabrik, dan dapur rumah tangga.
  3. Menghemat sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, contohnya menghemat penggunaan minyak bumi, gas bumi, serta batu bara.
  4. Menggunakan alat pendingin udara (AC) dan lemari es yang tidak menggunakan freon.
  5. Mengurangi penggunaan busa untuk alas tidur, kursi, dan jok mobil.
  6. Menanam kembali pohon muda untuk menggantikan pohon yang telah ditebang.
  7. Menghemat penggunaan kertas dan pensil, sebaiknya menggunakan kertas yang masih kosong meskipun bekas.
  8. Menggunakan air sehemat mungkin dengan cara jangan sampai kran air terbuka terus hingga air terbuang percuma, serta menggunakan air bekas mencuci untuk menyiram tanaman, tidak langsung dibuang.
  9. Memilah-milah sampah meurut jenisnya : samah organik (daun, sisa makanan, dan kertas), dan sampah anorganik (plastik, botol, dan kaleng) sehingga dapat didaur ulang.
CC : http://syntapuji.wordpress.com/2012/06/05/kerusakan-lingkungan-hidup-dan-pelestariannya/

0 komentar:

Posting Komentar

Free Music Sites
Free Music Online

free music at divine-music.info
 
April's Blog Blogger Template by Ipietoon Blogger Template