Jumat, 15 Februari 2013

Definisi & Jenis-jenis Penalaran

Penalaran adalah proses kegiatan berfikir manusia melalui data, fakta atau empiris untuk pengambilan kesimpulan. Dengan kata lain penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan

Macam-macam penalaran :
1.      PENALARAN INDUKTIF
Secara garis besar bias dikatakan induksi adalah proses penalaran untuk sampai
pada suatu keputusan, prinsip, atau sikap yang bersifat umum dan khusus, beradasarkan
pengamatan atas hal-hal yang khusus.

Proses induksi dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :
a.      GENERALISASI
ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas jumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa. Generalisasi dibuktikan dengan data, contoh, statistic dll
Contoh
:                     
Orang yang menjadi kader partai korupsi
Orang yang menjabat sebagai ketua umum partai korupsi
Generalisasi : Orang yang berkerja di partai korupsi
Jenis-jenis generalisasi :
·         Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi atas dasar penyimpulan yang telah diselidiki.
Contoh: data survey LSM
·         Generalisasi Dengan Loncatan Induktif
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
contoh: Hampir seluruh partai mendapat pendapatan dari hasil korupsi.
b.      ANALOGI
adalah suatu proses penalaran membandingkan sifat esensial yang mempunyai persamaan. Dengan asumsi tersebut diasumsikan ada persamaan pula dalam hal lainya.
Ada 2 macam analogi,yaitu :
·         Analogi Induktif
Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua. Analogi induktif merupakan suatu metode yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua barang khusus yang diperbandingkan.
Contoh analogi induktif :
Timnas Indonesia lolos dalam semifinal piala asia dengan demikian timnas Indonesia akan masuk piala dunia di tahun mendatang dengan berlatih setiap hari.
·         Analogi Deklaratif
Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal. Cara ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai.
contoh analogi deklaratif :
deklaratif untuk penyelenggaraan negara yang baik diperlukan sinergitas antara kepala negara dengan warga negaranya. Sebagaimana manusia, untuk mewujudkan perbuatan yang benar diperlukan sinergitas antara akal dan hati.
c.       HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT
Hubungan sebab akibat diambil dengan menghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang lain, dapatlah kita sampai kepada kesimpulan yang menjadi sebab dari fakta itu atau dapat juga kita sampai kepada akibat fakta tersebut.
Penalaran induksi sebab akibat dibedakan menjadi 3 macam:
·         Hubungan sebab – akibat
Dalam hubungan ini dikemukakan terlebih dahulu hal-hal yang menjadi sebab, kemudian ditarik kesimpulan yang berupa akibat.
Contoh :
Belajar, berdoa, tekun dan tidak putus asa adalah hal yang bias membuat kita berada di puncak kesuksesan.
·         Hubungan akibat – sebab
Dalam hubungan ini dikemukakan terlebih dahulu hal-hal yang menjadi akibat, selanjutnya ditarik kesimpulan yang merupakan sebabnya.
Contoh :
Dewasa marak terjadi tindak criminal di perkotaan seperti,tingkat stress yang tinggi, tawuran antar wilayah dan bunuh diri yang disebabkan kenaikan harga bbm sehingga mengalami kesulitan ekonomi.
·         Hubungan sebab – akibat 1 – akibat 2
Suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama menjadi sebab hingga menimbulkan akibat kedua. Akibat kedua menjadi sebab yang menimbulkan akibat ketiga, dan seterusnya.
Contoh penalaran hubungan sebab – akibat 1 – akibat 2:
Setiap menjelang hari idul fitri arus lalu lintas di tol sangat ramai. Seminggu sebelum hari H jalanan sudah dipenuhi kendaraan-kendaraan umum maupun pribadi yang mengangkut penumpang yang akan pulang ke daerahnya masing-masing. Banyaknya kendaraan tersebut mau tidak mau mengakibatkan arus lalu lintas menjadi semrawut. Kesemrawutan ini tidak jarang sering menimbulkan kemacetan di mana-mana. Lebih dari itu bahkan tidak mustahil kecelakaan menjadi sering terjadi.
2.      PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran deduktif didasarkan pada teori yang berlaku umum tentang hal / gejala. Ditarik kesimpulan hal yang khusus. Merupakan bagian dari hal/gejala tadi. Secara garis besar maka penalaran deduktif adalah bergerak dari hal atau gejala yang khusus menjadi gejala yang khusus.
Jenis-jenis penalaran deduktif :
a.      SILOGISME
Penalaran deduksi biasanya sering digunakan adalah silogisme. Silogisme adala penalaran secara tidak langsung. Dalam silogisme kita terdapat dua premis dan satu premis kesimpulan. Kedua premis itu adalah premis umum/premis mayor dan premis khusus/premis minor. Dari kedua premis tersebut kesimpulan dirumuskan.
Rumus menentukan kesimpulan sebagai berikut :
PU : semua A = B
PK : C = A
K : C = B
Contoh :
PU : Semua hewan yang mempunyai telinga berkembang biak dengan melahirkan
PK : Rusa memiliki telinga
K : Rusa tentu berkembang biak dengan
b.       ENTINEM
Entinem adalah silogisme yang dipersingkat, hanya terdiri dari premis khusus dan kesimpulan. Entimen mengandung penyimpulan sebab akibat dari kedua preposisi tersebut, yaitu preposisi khusus (premis khusus) merupakan sebab bagi apa yang terkandung di dalam preposisi kesimpulan
Contoh :
Silogisme kategorial :
 PU : Semua dosen (A) adalah lulusan perguruan tinggi (B)
PK : Bapak Budi C adalah seorang dosen (A)
K : Bapak Budi C adalah seorang dosen (B)
Entinem : Bapak Budi adalah lulusan perguruan tinggi ia seorang dosen
K PK


Jenis Wacana Berdasarkan Pengemasan Materi & Topik

2 komentar:
Reaksi: 

 1.      Jenis Wacana Berdasarkan Pengemasan Materi
 a.      Narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.   
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.  
Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.
 Narasi adalah karangan yang berisi rangkaian peristiwa atau kejadian yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita atau plot. Cerita yang diuraikan tersebut dapat berupa cerita faktual (nonfiksi) yang sesuai dengan kenyataan ataupun cerita fiksi (rekaan). Selain itu, narasi Iebih mementingkan rangkaian kejadian secara kronologis.
Narasi=cerita, dalam wacana ini pengarang mengekspresikan idenya dengan cara menceritakan sesuatu kejadiaan yang dialami tokoh. Dalam wacana ini unsur tokoh atau pelaku peristiwa, kejadian-kejadian atau peristiwa, tempat kejadian, waktu kejadian menjadi ciri yang terpenting.
Contoh wacana narasi banyak dijumpai dalam karya fiksi dan nonfiksi. Dalam karya fiksi seperti cerpen dan novel. dalam karya nonfiksi seperti sejarah, berita, biografi, dan autobiografi.
Dari berbagai pengertian di atas apat disimpulkan bahwa wacana narasi merupakan wacana yang berisi rangkaian peristiwa atau kegiatan yang berlangsung secara runtut dan menjadi sebuah alur cerita.
Ø  Karakter            
Menurut Keraf (2000:136), ciri karangan narasi yaitu:
o   Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
o   Dirangkai dalam urutan waktu.
o   Berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?      
o   Ada konflik
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut:   
o   Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.     
o   Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
o   Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
o   Memiliki nilai estetika.
o   Menekankan susunan secara kronologis.
Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.
Ø  Jenis wacana Narasi
Jenis-jenis Karangan Narasi    
-          Narasi Ekspositorik (Narasi Teknis)          
Narasi Ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
-          Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.     
Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
Contoh narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.
Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.     
Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Contoh narasi berisi fakta:      
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.
Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.
Contoh narasi fiksi:    
Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.
Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?
Ø  Contoh
Tersebutlah kisah dua anak manusia yang saling mencintai. Kehidupan mereka rukun, damai, dan saling mengasihi. Jayaprana nama sang suami dan sang istri bernama Layonsari yang kebetulan mempunyai wajah cantik. Mereka adalah pegawai istana di sebuah kerajaan di bagian utara Pulau Bali.             
Tidak seperti biasanya, pada suatu hari, Raja memerintahkan Jayaprana bersama beberapa orang patih kerajaan untuk pergi berburu menjangan guna upacara keagamaan. Begitu menerima perintah, Jayaprana pulang ke rurnah dengan hati bertanya-tanya, apa maksud Raja menyuruhnya berburu, sedangkan ia sama sekali tidak ahli dalam hal itu.
               
b.      Deskripsi
Ø  Konsep Wacana Deskripsi
Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan/suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya. Untuk mencapai kesan yang sempurna bagi pembaca, penulis merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan.
Deskripsi = lukisan, dalam wacana ini pengarang mengekspresikan idenya dengan cara melukiskan sesuatu sehingga pembaca merasa melihat, mendengar, mencicipi, merasakan, atau mencium sesuatu yang pengarang sampaikan. Dalam wacana ini unsur pancaindria yang dilibatkan. Contoh wacana deskripsi banyak terdapat dalam karangan fiksi seperti cerpen, atau novel walaupun keberadaannya tidak dominan.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa wacana deskripsi merupakan wacana yang menggambarkan sesuatu secara rinci dan mendetail sehingga pembaca dapat memahami yang dideskripsikan.
Ø  Identifikasi karakter    
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:               
o   Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.      
o   Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
o   Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Ø  Jenis wacana Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Dilihat dari sifat objeknya, deskripsi dibedakan atas 2 macam, yaitu deskripsi Imajinatif/Impresionis dan deskripsi faktual/ekspositoris.
Pola pengembangan paragraf deskripsi:          
Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.  
Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.            
Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.
Ø  Contoh
   Contoh deskripsi berisi fakta:
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.
   Contoh deskripsi berupa fiksi:              
Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga. Bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya:
Keindahan bukit Kintamani Suasa pelaksanaan promosi kompetensi siswa SMK tingkat nasional. Keadaan ruang praktik Keadaan daerah yang dilanda bencana
Ø  Misalnya : Kami duduk di bangku yang berada di bawah pohon beringin rimbun menghijau yang akar-akarnya sudah menjuntai ke tanah menandakan usianya sudah tua. Nyaman sekali kami duduk-duduk di sana ketika matahari terik bulan Mei menerpa. Semilir angin yang membawa keharuman humus membelai-belai rambut dan kulit kami sehinggaenyahlah kepenatan kami.
c.       Eksposisi
Ø  Konsep
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
Contoh-contoh tulisan eksposisi adalah berita di koran dan petunjuk penggunaan.
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa wacana eksposisi merupakan wacana yang memaparkan suatu informasi yang bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan suetu berita.
Ø  Identifikasi karakter
Ciri-ciri paragraf eksposisi:      
·         Memaparkan definisi (pengertian).
·         Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan.
Ø  Contoh
Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.
d.      Argumentasi
Ø  Konsep
Karangan argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi).
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat. 
Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi akan ditemukan:
·     Pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
·     Tubuh argumen, bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
·     Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.
Simpulan : Argumentasi adalah karangan yang dibuat oleh seseorang atau merupakan pendapat, ide, gagasan dari penulis yang disertakan bukti. Dengan tujuan membujuk pembaca agar percaya dengan gagasan tersebut.
Ø  Identifikasi karakter
Ciri-ciri karangan argumentasi:           
·         Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin
·         Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
·         Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
·         Penutup berisi kesimpulan.
Ø  Contoh
Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi. Pada akhirnya mereka akan menjadi pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal untuk bekerja. Sumber : Cerdas Berpikir Bahasa dan Sastra Indonesia.
Kesimpulan dari paragraf tersebut ialah memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran.
e.       Persuasi
Ø  Konsep
Persuasi adalah wacana yang mampu mengajak, mempengaruhi dan membujuk atau tulisan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca untuk berbuat sesuatu.
Paragraf Persuasif : adalah isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca. Paragraf persuasif banyak dipakai dalam penulisan iklan,terutama majalah dan Koran . Sedangkan paragraf argumentasi, deskripsi, daneksposisi umumnya dipakai dalam karangan ilmiah seperti buku,skripsi makalah dan laporan. Paragraf naratif sering dipakai untuk karangan fiksi seperti cerpen dan novel.
Paragraf persuasi adalah bentuk karangan yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang, baik pembaca maupun pendengar agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Salah satu bentuk paragraf persuasi yang dikenal secara umum adalah propaganda yang dilakukan berbagai badan, lembaga, atau perorangan.  
Simpulan: Persuasi adalah jenis karangan yang isinya hampir mirip dengan karangan argumentasi yaitu yang bertujuan mengajak pembaca atau membujuk pembaca agar yakin dengan gagasan tersebut. Namun bedanya persuasi selain membujuk pembaca karangan persuasi berusaha mempengaruhi pembaca untuk melakukannnya.
Yang tergolong kedalam persuasi
a.       Bentuk pidato, misalnya propaganda, kampanye lisan, dan penjual jamu ditempat-tempat terbuka.
b.      Bentuk tulisan berupa iklan dan selebaran.
c.       Bentuk elektronik, misalnya iklan di televisi, bioskop, dan internet
Ø  Identifikasi karakter
o   Harus menimbulkan kepercayaan pendengar/pembacanya.
o   Bertolak atas pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
o   Harus menciptakan persesuaian melalui kepercayaan antara. pembicara/penulis dan yang diajak berbicara/pembaca.
o   Harus menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan tujuan tercapai.
o   Harus ada fakta dan data secukupnya.
Ø  Jenis wacana persuasi
o   Persuasi politik
Sesuai dengan namanya, persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan. Para ahli politik dan kenegaraan sering menggunakan pesuasi jenis ini untuk keperluan politik dan negaranya.
o   Persuasi pendidikan
Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Seorang guru, misalnya, bisa menggunakan persuasi ini untuk mempengaruhi anak supaya mereka giat berlajar, senang membaca dan lain-lain. Seorang motivator atau inovator pendidikan bisa memanfaatkan persuasi pendidikan dengan menampilkan konsep-konsep baru pendidikan untuk bisa dilaksanakan oleh pelaksana pendidikan.
o   Persuasi advertensi
Persuasi iklan dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu. Lewat persuasi iklan ini diharapkan pembaca atau pendengar menjadi kenal, senang, ingin memiliki, berusaha untuk memiliki barang atau memakai jasa yang ditawarkan. Karena itu,advertensi diberi predikat jalur komunikasi antara pabrik dan penyalur, pemilik barang dan publik sebagai konsumen. Iklan itu beraneka ragam, ada yang sangat pendek, ada pula yang panjang.
Persuasi iklan yang baik adalah persuasi yang mampu dan berhasil merangsang konsumen membeli barang yang ditawarkan. Sebaliknya, persuasi iklan itu tergolong sebagai persuasi yang kurang baik apabila tidak berhasil merangsang konsumen untuk membeli barang yang diiklankan.
o   Persuasi propaganda
Objek yang disampaikan dalam persuasi propaganda adalah informasi. Tentunya tujuan persuasi tidak hanya berhenti pada penyebaran informasi saja. Lebih dari itu, dengan informasi diharapkan pembaca atau pendengar mau dan sadar untuk berbuat sesuatu.
Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye biasanya berupa informasi dan ajaka. Tujuan akhir dari kampanye adalah agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut. Pembuatan informasi tentang seseorang yang mengidap penyakit jantung yang disertai dengan ajakan pengumpulan dana untuk pengobatannya, atau selebaran yang berisi informasi tentang situasi tertentu yang disertai ajakan berbuat sesuatu adalah contoh persuasi propaganda.
Ø  Contoh
# Contoh 1
Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan kita bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh sampah – sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu kesadaran pada diri kita masing – masing untuk membuang sampah pada tempatnya.
# Contoh 2     
Banyak orang yang meremehkan sampah. Bahkan, tidak terpikirkan hal yang akan ditimbulkannya. Walaupun tempat sampah banyak disesidakan, tetapi kepedualian seseorang terhadap sampah sangat kurang. Sebagai siswa, kamu sebaiknya menyadari dan memiliki sikap peduli terhadap sampah. Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempat sampah.
# Contoh 3     
Kebersihan adalah hal terpenting dalam kehidupan. Tanpa kebersihan, mungkin dunia kita akan dipenuhi dengan sampah. Dimana - mana terjangkit beragam jenis penyakit yang akan menghantui manusia. Beragam bencana pun akan timbul. Oleh karena itu, marilah kita ciptakan kebersihan dimanapun kita berada.            
# Contoh 4     
Tidak dapat disangkal bahwa praktik berpidato menjadi semakin "obat kuat" untuk membangun rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah besar, kita dapat tampil tenang tanpa digoda rasa malu, takut, dan grogi. Ketenangan inilah yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan pidato. Oleh karena itu, marilah kita melaksanakan praktik berpidato agar kita segera memperoleh ketrampilan atau bahkan kemahiran berpidato
    F.     Wacana Prosedural
Wacana prosedural dipaparkan dengan rangkaian tuturan yang melukiskan sesuatu secara berurutan dan secara kronologis. Wacana prosedural disusun untuk menjawab pertanyaan bagaimana cara mengerjakan atau menghasilkan sesuatu.
Wacana prosedural digunakan untuk memberikan petunjuk atau keterangan bagaimana sesuatu harus dilaksanakan. Oleh karena itu, kalimat-kalimatnya berisi persyaratan atau aturan tertentu agar tujuan kegiatan tertentu itu berhasil dengan baik.
Cara membuat Opor Ayam
1.      Lumuri ayam dengan air jeruk nipis, biarkan 15 menit, cuci, tiriskan
2.      Goreng ayam 1/2 matang atau sampe kekuningan, sisihkan
3.      Tumis bawang merah sampai harum
4.      Masukkan bumbu halus, salam, dan serai sampai berubah warna
5.      Masukkan santan dan tomat, aduk rata sampai mendidih di atas api sedang
6.      Masukkan ayam, garam, dan gula, didihkan di atas api kecil sampai ayam empuk sesekali diaduk agar tidak gosong
7.      Angkat, sajikan
2.     Jenis wacana Berdasarkan Topik
1.      Wacana Hiburan
Wacana hiburan merupakan wacana ringan yang berisi informasi yang mengutamakan untuk menghibur pembaca. Selain memberi informasi wacana hiburan berisi tentang informasi yang dapat menyenangkan dan menyegarkan pikiran pembaca.
Contoh Wacana Hiburan
Hari Batik Nasional di Pekalongan
PEKALONGAN, KOMPAS.com- Beberapa acara pentas seni lokal yang sedianya ditampilkan untuk memeriahkan Peringatan Hari Batik Nasional di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, ternyata dibatalkan. Sedangkan pameran batik dan kuliner khas Pekalongan, yang diselenggarakan di kompleks Lapangan Jetayu Kota Pekalongan, mulai kemarin, Senin (3/10) hingga besok, Rabu (5/10/2011) tetap berlangsung.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Pekalongan Supriyadi mengatakan, acara yang dibatalkan merupakan acara-acara hiburan, seperti band lokal dan tari tradisional, baik yang dilaksanakan pada siang maupun malam hari.
Menurut dia, pembatalan dilakukan karena posisi lokasi panggung yang berada pada satu lokasi dengan stan pameran batik dan kuliner. Panggung tersebut berada di tengah lapangan, di antara stan-stan pameran. "Khawatirnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Ketua Dewan Kesenian Kota Pekalongan Aan Jindan yang ikut bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pentas seni lokal mengatakan, acara-acara yang dibatalkan yaitu parade band lokal yang rencananya diselenggarakan pada Selasa sore ini dan Rabu besok mulai pukul 15.30 hingga 17.30.
Selain itu, juga pentas kesenian tradisional religius pada Selasa malam ini, seperti pentas marawis, terbangan, dan Gambus. Pentas band lokal pada Rabu malam juga dibatalkan.
Menurut dia, pembatalan tersebut cukup mengecewakan para pelaku seni tradisional yang sudah siap tampil. "Sebenarnya kasihan teman-teman. Susahnya, tanggung jawab moral saya ke teman-teman," ujarnya.
Aan mengatakan, sebenarnya dari sisi lokasi, keberadaan panggung memang kurang layak, karena berada di antara stan pameran. Sesuai jadwal, panggung yang digunakan untuk acara resmi menyambut kedatangan Ibu Negara Ani Yudhoyono, seharusnya sudah dibongkar pada Senin malam, karena panggung itu berasal dari event organizer pusat. Pentas Five Minute dan Mahadewi juga sudah dilaksanakan pada siang hari.
Selanjutnya, panggung tersebut digantikan oleh panggung lain yang akan digunakan untuk pentas kesenian lokal. Namun diduga masyarakat banyak yang tidak tahu kalau Five Minute dan Mahadewi sudah pentas pada siang hari, sehingga banyak yang datang pada malam hari. Akibatnya pada Senin malam, kompleks lapangan Jetayu penuh sesak.
"Saya pun akhirnya tadi malam tidak jadi ke sana, karena sesak dan macet," katanya.
2.      Wacana Kehutanan
Wacana kehutanan merupakan wacana yang berisikan tentang informasi yang berhubungan dengan kehutanan atau perkebunan serta berkaitan dengan alam. Wacana kehutanan lebih kompleks berkiatan dengan hutan dan istilah-istilah yang ada dalam bidang kehutanan atau perkebunan.
Contoh Wacana Kehutanan
Tim Terpadu Penegakan Hukum Kehutanan Terus Mengusut
Kamis, 29 September 2011
JAKARTA, KOMPAS.com - Tim terpadu penegakan hukum kehutanan, terus mengusut pihak-pihak yang terkait dengan perambahan kawasan hutan.
Mereka sudah menyidik dan mengumpulkan bukti atas kasus-kasus di Kalimantan, Sulawesi Tenggara, serta Jawa Barat dan segera turun ke Riau, Sumatera Utara, dan Gorontalo.
Demikian disampaikan Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan di Jakarta, Kamis (29/9/2011).
Menhut mengirim surat Nomor S 95/Menhut-IV/2010 tanggal 25 Februari 2010, kepada para gubernur untuk menginventarisasi pelanggaran kawasan hutan oleh perkebunan dan pertambangan, serta melaporkan tindakan yang diambil berkait perambahan itu.
Menhut juga membentuk tim terpadu yang melibatkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian Negara RI, Kejaksaan Agung, Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum.  
"Kami menemukan dugaan pelanggaran pidana kehutanan kira-kira Rp 200 triliun lebih dan terus mengusutnya. Itulah yang disampaikan ICW. Itu temuan Kemhut. Kenapa jadi Rp 161 tri liun? Karena dianggap sudah ada uang masuk Rp 40 triliun melalui setoran dana reboisasi dan sebagainya," ujar Zulkifli Hasan.
Sejauh ini, kasus perambahan hutan terbanyak dengan nilai kerugian tertinggi terjadi di Kalimantan Tengah. Perambahan hutan oleh perusahaan pe rkebunan dan pertambangan, telah merugikan negara sedikitnya Rp 158,5 triliun.
Perambahan terjadi, karena investor tidak mengurus pelepasan hak kawasan hutan dari Menhut. Mereka langsung bekerja begitu memperoleh izin prinsip dari bupati atau wali kota.
Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan, Darori, menegaskan, tim penyidik terus mengumpulkan bukti-bukti perambahan hutan. Bukti dibutuhkan, agar pemerintah tidak mudah dikalahkan perambah hutan di persidangan.  
"Kami belajar dari kekalahan dalam kasus pembalakan liar di persidangan," ujar Darori.
3.      Wacana Kesehatan
Wacana kesehatan merupakan wacana yang berisikan tentang kesehatan dan semua hal yang berkaitan dengan kesehatan. Dalam wacana kesehatan berkaitan pula dengan istilah-istilah yang berhubungan dengan kesehatan.
Contoh Wacana Kesehatan
Payung Hukum Kesehatan Jiwa Belum Memadai
Selasa, 25 Oktober 2011
Jakarta, Kompas - Payung hukum pelayanan kesehatan jiwa belum komprehensif. Gangguan kesehatan jiwa tidak hanya mengganggu produktivitas penderita, tetapi juga keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
”Payung hukum undang-undang kesehatan belum memadai untuk pelayanan dan perlindungan kesehatan jiwa,” kata Kepala Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Agung Kusumawardhani di Jakarta, Senin (24/10).
Kusumawardhani menanggapi program Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat yang menyiapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan Jiwa. Selama ini, payung hukum pelayanan kesehatan jiwa diatur Undang-Undang (UU) Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Komisi IX DPR yang dipimpin Ahmad Nizar Shihab, pekan lalu, mengadakan rapat dengar pendapat umum dengan komunitas masyarakat yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan jiwa, yakni Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS), Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI), dan Ikatan Pekerja Sosial.
UU dibutuhkan
Menurut Kusumawardhani, faktor budaya masih dominan, seperti pandangan terhadap penanganan nonmedis untuk pasien gangguan jiwa. RUU Kesehatan Jiwa dibutuhkan untuk menekankan pentingnya informasi klinis sejak dini, penanganan medis, perawatan, dan pascaperawatan memadai.
Nizar mengakui, pandangan masyarakat terhadap gangguan kesehatan jiwa masih minim. Gangguan ini kurang disadari sebagai penyakit yang dapat disembuhkan secara klinis.
Ketua Umum PJS Yeni Rosa Damayanti mengatakan bahwa jumlah penderita gangguan jiwa global mencapai 30 persen populasi, sedangkan gangguan jiwa berat 1 persen hingga 3 persen. Para penderita kerap menjadi korban pelecehan dan pelanggaran hak asasi manusia.
Data Riset Kesehatan Dasar 2007 menunjukkan, dari penduduk berumur di atas 15 tahun, sebanyak 11,6 persennya mengalami masalah kejiwaan mental emosional, sedangkan 0,46 persennya menderita gangguan jiwa berat. Jumlah terbanyak penderita ada di Jakarta. ”RUU Kesehatan Jiwa mendesak disahkan karena perlakuan terhadap penderita gangguan jiwa sekarang ini sudah masuk darurat kemanusiaan,” kata Ketua KPSI Bagus Utomo.
4.      Wacana Nasional
Wacana nasional merupakan wacana yang berisi informasi mengenai nasional dan semua hal yang berkaitan dengan nasional dan kehidupan Negara, serta permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan nasional.
Contoh Wacana Nasional
Diusulkan, KPK Hanya Tangani Korupsi di Atas Rp 10 Miliar
Senin, 24 Oktober 2011
JAKARTA, KOMPAS.com — Revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi yang tengah dibahas di Komisi III DPR akan diarahkan agar komisi itu hanya menangani kasus korupsi dengan nilai kerugian negara yang besar.
Hal itu dikatakan tiga anggota Komisi III, yakni Saan Mustofa dari Fraksi Partai Demokrat, Syarifuddin Suding dari Fraksi Partai Hanura, dan Ahmad Yani dari Fraksi PPP di Komplek DPR, Senin (24/10/2011).
Ketiganya menilai bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini hanya menangani kasus yang relatif kecil. Dugaan korupsi yang menggerus keuangan negara seperti di sektor pajak, migas, dan penjualan saham belum tersentuh KPK. Padahal, menurut mereka, KPK telah diberi kewenangan yang sangat besar dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kalau tangani kasus korupsi di daerah terlalu menguras tenaga KPK. Maka dari itu, persoalan-persoalan besar tertinggal. KPK dapat menyupervisi kasus itu ke kejaksaan dan kepolisian," ucap Saan.
Yani menilai, angka nilai korupsi di atas Rp 1 miliar yang dapat ditangani KPK seperti diatur dalam UU Nomor 30 Tahun 2002 terlalu rendah. Menurut dia, KPK sebaiknya menangani kasus korupsi di atas Rp 10 miliar. Nilai kerugian negara itu yang akan diatur secara spesifik dalam UU KPK selanjutnya.
"KPK boleh tangkap tangan (dengan nilai suap) di bawah Rp 10 miliar. Namun, selanjutnya biar kepolisian atau kejaksaan yang tangani," ungkap Yani.
Draf RUU KPK
Syarifuddin mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil kajian biro hukum dari Sekretariat Jenderal DPR. Namun, kata dia, hasil kajian itu tidak ada yang berubah dari UU KPK Nomor 30 Tahun 2002. "Makanya kami minta biro hukum supaya memperdalam kembali," ucapnya.
Salah satu hal yang diminta untuk diperdalam, kata Syarifuddin, yakni perihal penyadapan. Menurut dia, KPK seharusnya meminta izin pengadilan terlebih dulu sebelum melakukan penyadapan agar tidak melanggar hak asasi manusia.
5.      Wacana Olahraga
Wacana olahraga merupakan wacana yang berisi informasi mengenai olahraga yang mengutamakan kesehatan tubuh dan kebugaran tubuh yang berkaitan dengan kehidupan intern bidang keolahragaan.
Contoh Wacana Olahraga
Mantan Pemain Timnas Ditahan
Selasa, 25 Oktober 2011
NANCY, KOMPAS.com — Mantan pemain timnas Perancis, Tony Vairelles, ditahan bersama tiga rekannya setelah terlibat baku tembak di sebuah kelab malam.
Tiga pengunjung cedera setelah penembakan yang terjadi di sebuah kelab malam di kota Nancy, di timur Perancis. Menurut polisi, Vairelles (38) terlibat dalam baku tembak yang terjadi pada pukul 03.00 pagi tersebut.
Persoalan berawal saat Vairelles dan teman-temannya diusir dari kelab malam Essey-les-Nancy. Mereka kemudian kembali dan menggunakan tongkat bisbol untuk menyerang staf kelab malam itu, yang dibalas dengan menggunakan gas air mata.
Tiba-tiba seseorang melepaskan tembakan ke arah petugas keamanan kelab malam menggunakan pistol kaliber 22. Akibatnya, seorang terluka di bagian paha, seorang di bagian tangan, dan seorang terluka parah.
Vairelles dan beberapa temannya akan diajukan ke pengadilan, Selasa ini. Mantan pemain AS Nancy, Lens, dan Lyon ini mencatat 8 caps bersama tim "Les Bleus". Setelah pensiun, ia membeli klub divisi tiga, Gueugnon.
6.              Wacana Pendidikan
Wacana pendidikan merupakan wacana yang berhubungan dengan pendidikan di suatu daerah atau upaya-upaya untuk memajukan pendidikan di wilayah tersebut. Wacana pendidikan berisikan mengenai bidang kehidupan dalam pendidikan.
Contoh Wacana Pendidikan
Pendidikan Alternatif Harus Dikenalkan
Sabtu, 21 Mei 2011
PADANG, KOMPAS.Com - Pendidikan alternatif untuk warga yang tinggal di dalam kawasan hutan akan dikenalkan pada publik.
Hal itu bakal dilakukan Yayasan Citra Mandiri Mentawai di Dusun Sangong dan Tinambu, Desa Salapak, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, 23-27 Mei mendatang.
Deputi Direktur Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCMM), Frans R Siahaan, Sabtu (21/5) di Padang, mengatakan, acara itu terangkum dalam sebuah kegiatan bernama Workshop Pendidikan Alternatif. Sekitar 25 orang peserta dari Indonesia, Brazil, dan Norwegia direncanakan mengikuti kegiatan tersebut.
"Sekolah Hutan dikenalkan, karena memang tidak ada fasilitas sekolah yang didirikan bagi warga yang tinggal di pedalaman hutan," kata Frans.
Peserta dari Brazil diundang untuk berbagi pengalaman mengelola sekolah serupa yang berujung menjadi kebijakan resmi negara. Sementara peserta dari Norwegia, kata Frans, datang sebagai mitra kerja.
Menurut Frans, Sekolah Hutan di Mentawai pertama kali diinisiasi YCMM pada 2004 lalu. Pertama kali ditujukan untuk mengenalkan baca tulis, namun kemudian warga meminta supaya diadakan program kejar paket A agar bisa melanjutkan ke SMP. "Itu kita lakukan juga sesuai dengan kemampuan," ujarnya.
Direktur YCMM, Roberta Sarogdok, menyebutkan, workshop itu juga diharapkan bisa mendorong pemerintah untuk menghasilkan kebijakan soal pendidikan bagi warga di pedalaman hutan. Sejauh ini telah disepakati 20 peserta ujian paket A yang akan mengikuti ujian  pada Juli mendatang
7.              Wacana Perhubungan
Wacana perhubungan merupakan wacana yang berkaitan dengan transportasi yang berhubungan dengan transportasi darat, laut, udara, serta berkaitan dengan istilah-istilah yang terdapat dalam bidang perhubungan tersebut.
Contoh Wacana Perhubungan
Kementerian Perhubungan Tunggu Kejelasan Mandala
Minggu, 25 September 2011
JAKARTA, KOMPAS.com — Meski diberitakan telah resmi memiliki investor baru, hingga kini nasib PT Mandala Airlines masih belum jelas. Maskapai yang tidak beroperasi sejak 13 Januari 2011 lalu ini belum juga melaporkan revisi susunan manajemen terbaru ke regulator penerbangan sipil RI.
Padahal, susunan pengurus perusahaan sangat penting bagi pemerintah untuk memberikan revisi surat izin usaha penerbangan (SIUP) yang baru, sementara bila hingga 13 Januari 2012 Mandala belum juga beroperasi, maka pemerintah akan mencabut izin usaha tersebut.
"Hingga sekarang Mandala belum mengirimkan susunan manajemen baru. Kita masih terus menunggu kejelasannya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayudha Gumay saat dihubungi di Jakarta, Minggu (25/9/2011).
Herry meminta agar Mandala secepatnya memberikan laporan manajemen terbaru Mandala mengingat tenggat waktu yang diberikan tinggal beberapa bulan lagi. Bila melebihi 12 Januari 2012, ia mengatakan, maka SIUP Mandala akan habis dengan sendirinya dan manajemen harus mengajukan rencana bisnis baru yang bakal memakan waktu lama lagi.
Diberitakan sebelumnya, investor telah resmi memiliki saham maskapai tersebut, yaitu Saratoga sebesar 51 persen, Tiger Airways 33 persen, Cardig yang tadinya memiliki mayoritas saham kini hanya memiliki 1 persen, dan sisanya dimiliki oleh kreditor konkuren Mandala. Disebutkan, Mandala bertekad akan terbang setidaknya pada Desember mendatang.
8.      Wacana Pertanian
Wacana pertanian merupakan wacana yang berisi informasi mengenai pertanian dan yang berkaitan tentang semua hal tentang pertanian.
Contoh Wacana Pertanian
Pertanian Rawa Alami Kemunduran
Rabu, 14 September 2011
JAKARTA, KOMPAS.com — Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum menginformasikan bahwa pemanfaatan lahan rawa belum mencapai target, bahkan cenderung mengalami pemunduran. Padahal, pertanian rawa diharapkan dapat mendukung produksi pangan nasional.
"Potensi lahan rawa mencapai 3 juta hektar. Kami sudah membuka 1,8 juta hektar, tetapi yang kini efektif tinggal 800.000 hektar. Umumnya terjadi alih fungsi atas permintaan masyarakat," kata Dirjen SDA Kementerian PU Moch Amron, Rabu (14/9/2011) di Jakarta.
Dikatakan Amron, alih fungsi terjadi oleh karena produktivitasnya rendah, hanya 2 ton per hektar. Sudah begitu, dalam setahun hanya ada satu kali penanaman. Bandingkan dengan tiga kali masa tanam di persawahan konvensional.
"Dibutuhkan dana cukup besar bila ingin membangunkan pintu-pintu air supaya terbangun sistem pertanian yang baik," ujar Amron. Kementerian Pertanian malah memperkirakan ada 9,5 juta hektar lahan rawa yang tersebar di 11 provinsi.
Di Indonesia, dua provinsi yang sudah mengembangkan lahan rawa adalah Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Lahan pertanian rawa terbaik adalah di Muara Upang, di Muara Sungai Musi, Sumatera Selatan.
9.      Wacana Peternakan
Wacana peternakan merupakan wacana yang isinya dan membahas semua hal tentang peternakan. Dan memberi informasi tentang peternakan.
Contoh Wacana Peternakan
Bantuan Ternak untuk Rakyat Miskin di Jatim Diselewengkan
Senin, 24 Oktober 2011
SURABAYA, KOMPAS.com — Bantuan ternak untuk rumah tangga sangat miskin di Jawa Timur banyak diselewengkan. Dari sembilan kabupaten yang sudah realisasi, ditemukan dua kabupaten yang melakukan penyelewengan, yakni Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi.
"Jumlah pastinya belum bisa ditentukan karena masih dihitung. Sebagai gambaran di Desa Pagak, Kabupaten Magetan, bantuan ternak yang seharusnya diberikan kepada 35 keluarga miskin diselewengkan dan diberikan kepada 75 keluarga, termasuk yang mampu," ujar Kepala Bidang Agribisnis Dinas Peternakan Jatim Maskur, Senin (24/10/2011) di Surabaya.
Penyelewengan bantuan antara lain dilakukan oleh perangkat desa. Namun, di tempat lain juga ditemukan banyaknya ternak yang tidak sesuai spesifikasi sehingga diduga kuat terjadi penyelewengan yang dilakukan oleh pihak ketiga selaku penanggung jawab pengadaan ternak untuk bantuan.
Mengacu pada data Provinsi Jawa Timur (Provinsi Jatim), bantuan untuk masyarakat miskin diberikan dalam bentuk ternak dan sarana pertanian seperti benih. Pada tahun 2011 ini rencananya ada 48.273 RTSM penerima bantuan yang tersebar di 29 kabupaten/kota dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Pada tahun 2010, jumlah penerima bantuan hanya 32.366 rumah tangga sangat miskin (RTSM). Adapun di Jatim mencapai 493.004 RTSM.
Sampai akhir Oktober 2011, realisasi penyaluran bantuan diklaim mencapai 30 persen. Baru sembilan kabupaten yang realisasi penuh, di antaranya Ngawi, Magetan, Jombang, Kediri, Blitar, Lumajang, dan Probolinggo. Baru-baru ini dua kabupaten sedang proses realisasi, yakni Sampang dan Banyuwangi.
Adapun jenis ternak yang diberikan meliputi kambing, domba, ayam, dan itik, sesuai keinginan penerima. Untuk kambing, setiap RTSM mendapatkan 4 ekor, ayam 35 ekor, dan itik 35 ekor. Diserahkan pula bantuan pakan sebanyak 100 kg dan kandang.
10.  Wacana Politik
Wacana politik yaitu wacana yang berisi informasi mengenai semua hal tentang politik, hukum dan kenegaraan.
Contoh  Wacana Politik
KPK Berharap DPR Kesampingkan Kepentingan Politik
Senin, 24 Oktober 2011
JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi menngungkapkan, lembaganya berharap Dewan Perwakilan Rakyat dapat mengesampingkan kepentingan politik dalam menyeleksi delapan calon pimpinan (capim) KPK. Komisi III DPR melakukan seleksi makalah terhadap delapan calon, Senin (24/10/2011), di Gedung DPR, Jakarta.
"Saya berharap anggota Dewan menyisihkan kepentingan sesaat, politik itu," kata Johan di Jakarta, Senin (24/10/2011).
Kepentingan bangsa dan negara untuk memberangus tindak pidana korupsi, lanjutnya, jauh lebih penting dibanting hal-hal bersifat politis.
"Kepentingan politiknya tolong diarahkan ke kepentingan bangsa dan negara. Kita punya kepentingan yang lebih besar, kepentingan bangsa dan negara karena korupsi masih jadi penyakit kronis," kata dia.
Pada seleksi yang berlangsung hari ini, delapan capim KPK akan diminta membuat makalah dengan tema berbeda selama kurang lebih satu jam. Kemudian, mereka akan mengikuti uji kelayakan dan kepatuhan yang dijadwalkan pada 21 November atau setelah masa reses.
Delapan capim KPK tersebut adalah Abdullah Hehamahua, Bambang Widjojanto, Abraham Samad, Aryanto Sutadi, Zulkarnain, Handoyo Sudrajat, Adnan Pandu Pradja, dan Yunus Husein. Dari delapan calon tersebut, DPR akan memilih empat terbaik untuk kemudian memimpin KPK selama empat tahun ke depan mendampingi Ketua KPK Busyro Muqoddas.
11.  Wacana Kriminal
Wacana kriminla merupakan wacana yang berhubungan dengan kriminalitas yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Wacana ini biasanya berhubungan dengan wacana hukum
Contoh wacana Kriminal
Pembunuh Irzen Octa Terancam 12 Tahun Penjara
Lima terdakwa yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Sekjen Partai Pemersatu Bangsa (PPB) Irzen Octa, diancam hukuman 12 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang perdana kasus ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin.
Dalam dakwaan setebal 14 halaman,JPU Eri Yudianto menyatakan tiga dari lima terdakwa, yakni Arief Lukman,Henry Waslinton, dan Donald Harris Bakara terbukti telah mengintimidasi korban Irzen Octa di Kantor Citibank yang terletak di Menara Jamsostek, Jakarta. Intimidasi itu dilakukan agar Irzen segera menyelesaikan hutangnya sebesar Rp100 juta.           
            Bentuk intimidasi yang dilakukan yakni Arief memukul meja dengan tangan kanan lebih dari satu kali,sambil menunjuk muka Irzen.Sementara Donald menendang kursi yang diduduki Irzen,menggunakan kaki kanan sebanyak satu kali.Tidak terima perbuatan itu, Irzen kemudian berdiri dan hendak meninggalkan Ruang Cleo atau ruang yang khusus digunakan untuk interogasi serta intimidasi.
          Namun, Donald melarang Irzen meninggalkan ruangan. “Arief dan Henry membiarkan perbuatan Donald tersebut dengan maksud merampas kemerdekaan korban, dengan cara melarang korban keluar ruangan,”tegas Eri di hadapan majelis hakim. Irzen sempat mengeluh sakit kepala dan meminta waktu istirahat.Namun, Donald melarangnya dengan menepuk bahu kiri Irzen dan berkata “Pak, jangan pura-pura dong,”.
           Tidak lama kemudian, Irzen menundukkan kepala dan akhirnya jatuh ke lantai dalam kondisi napas mendengkur. Mengetahui Irzen jatuh, Donald dan Henry meninggalkan ruangan tersebut, sedangkan Arief mencoba membangunkan, namun hanya dijawab Irzen dengan menggelengkan kepala karena dari mulutnya keluar cairan berbusa.
           Istri Irzen Octa,Esi Ronaldi, berharap lima tersangka yang membunuh suaminya dihukum sesuai dengan perbuatan. Selain itu, pihak Citibank juga harus bertanggung jawab, karena mereka yang mengundang suaminya datang ke Kantor Citibank di Menara Jamsostek, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, 29 Maret 2011.“Saya berharap mendapat keadilan. Selain itu, pihak Citibank juga m purwadi/helmi syarif_harus bertanggung jawab,”tegasnya. 
12.  Wacana Pemerintahan
Wacana pemerintahan merupakan wacana yang berhubungan dengan pemerintahan, kenegaraan, dan kebangsaan. Wacana pemerintahan berisikan tentang situasi yang sedang dihadapi pemerintah pada saaat itu. Wacana pemerintahan memberikan informasi mengenai permasalahan-permasalah dalam pemerintahan.
Contoh Wacana Pemerintahan
Capim KPK Adu Kemampuan Menulis
Delapan calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin mengikuti tes pembuatan makalah di hadapan Komisi III DPR. Dalam tes ini, para capim beradu visi dan misi serta pemikiran terhadap pemberantasan korupsi.
Pembuatan makalah ini merupakan tahap awal fit and proper test capim KPK oleh Komisi III DPR. Salah satu capim KPK, Abdullah Hehamahua,mengatakan bahwa dirinya membuat makalah bertemakan pengawasan internal di tubuh KPK. Makalah yang ditulisnya dalam waktu 60 menit itu memaparkan solusi untuk memperbaiki kinerja di lingkungan internal KPK, dengan meningkatkan pengawasan internal dengan target pelanggaran kode etik dan standard operational procedure (SOP) seminimal mungkin.
                   “Jadi, untuk melihat ada tidaknya penyimpangan SOP atau kode etik, diperlukan peningkatan atau penyempurnaan teknologi informasi. Setiap ruangan, setiap lorong-lorong harus ada CCTV, sehingga bisa dipantau langsung baik oleh pengawas internal, direktur,deputi, maupun atasan langsung,” tegas Abdullah seusai mengikuti tes pembuatan makalah di Gedung DPR Jakarta,kemarin.
                     Selain itu, dalam makalahnya, Abdullah juga menjelaskan solusi-solusi untuk membongkar kasus korupsi besar. Dia juga menjelaskan soal pencegahan. Abdullah menyatakan dirinya menginginkan terciptanya reformasi birokrasi dan anggota masyarakat antikorupsi. Dengan demikian,aksi planning harus dimulai dari pegawai internal yang memiliki kemampuan eksaminasi proses penyelidikan, penyidikan, penuntutan, maupun pencegahan.     
                     Sementara itu, capim KPK Bambang Widjojanto membuat makalah dengan tema strategi dan prioritas pemberantasan korupsi.Menurut dia, koordinasi dengan DPR sebagai mitra kerja KPK bisa menentukan terwujudnya strategi dan prioritas pemberantasan korupsi yang efektif dan efisien. Dia menjelaskan, pilihan solusi dan strategi pemberantasan harus muncul juga dari DPR,tidak hanya dari KPK.
                   “Masa sih, kita tidak bisa koordinasi dengan DPR. Jika koordinasi yang apik bisa terjalin antara KPK dan DPR, itu akan bisa menjadi sesuatu hal yang luar biasa dalam misi pemberantasan korupsi,”paparnya. Capim KPK lainnya,Yunus Husein,membuat makalah dengan garis besar tulisan mengenai koordinasi dan supervisi antarlembaga penegak hukum dan lembaga pengawas.
                Mantan Ketua Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) ini mengungkapkan, dari pengalamannya di PPATK, koordinasi dan supervisi lembaga penegak hukum menjadi barang yang sangat mahal.“Itu barang mahal, karena masing-masing punya ego sendiri. Ada yang menganggapnya itu sebagai koordinasi, namun ada juga yang menganggap itu sebagai intervensi,” tegasnya.
                Yunus mengatakan,di KPK, masalah koordinasi dan supervisi tersebut juga masih sangat kurang. Dia mencontohkan, soal pengambilalihan kasus, pemberdayaan kepolisian dan kejaksaan belum dilakukan secara optimal. Apalagi, banyak kasus korupsi di daerah yang belum tertangani dengan baik.
                “Dari situlah kita bisa mengetahui bagaimana pentingnya supervisi dan koordinasi, sebab jika semua aparat KPK turun ke daerah,pastinya KPK akan kewalahan juga. Karena itu, harus diberdayakan polisi dan kejaksaan, supaya lama-lama jadi baik semuanya.Saya yakin bisa,”tandasnya. Capim KPK Aryanto Sutadi menyusun makalah dengan tema hambatan dan tantangan KPK.
                 Menurut dia, saat ini banyak hal yang sering kali menjadi hambatan kinerja KPK. Salah satunya adalah kualitas individu di KPK yang terbatas dengan permasalahan yang banyak. Selain itu, ada juga hambatan karena konflik internal. Tantangan KPK yang lain, menurut Aryanto,yakni belum mampunya KPK menindaklanjuti kasus-kasus besar.
Karena itu, ujarnya, masih perlu adanya supervisi KPK kepada kepolisian dan kejaksaan. “Kalau kita eksklusif sendiri mana mampu. KPK itu ribuan kasus.Itu belum lagi yang belum dilaporkan dan belum terdeteksi. Ini baru dari laporan masyarakat, sedangkan lainnya masih banyak yang belum kelihatan.Jadi,tantangannya mampu mendeteksi bukan mampu menangani,”tegas purnawirawan polisi ini.
                  Capim KPK Abraham Samad mengangkat tema penyidik dan penuntut independen di lembaga KPK.Menurut dia, urgensi keberagaman perlu dibangun di tubuh KPK,sebab hal ini sangat diperlukan untuk mengefektifkan kinerja KPK. Untuk menuju hal itu,ujarnya, yang pertama harus dilakukan adalah pembangunan sistem melalui pembentukan infrastruktur kelembagaan dengan membentuk penyidik independen.
                   Sementara itu, Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman menjelaskan, hasil pembuatan makalah oleh masing-masing capim KPK ini nantinya akan dibagikan kepada setiap anggota Komisi III.Makalah ini akan dijadikan salah satu indikator penilaian. Selain itu,jelasnya, makalah ini juga bisa dipakai Komisi III DPR sebagai rujukan untuk mengajukan pertanyaan ketika capim KPK menjalani fit and proper test.
                 Seberapa besar pengaruh makalah ini dalam penilaian, menurut Benny, hal itu bergantung kepada masing-masing anggota Komisi III DPR. “Bukan saya yang menilai. Mungkin saya menjadikan makalah ini sebagai indikator yang terpenting, tapi mungkin yang lain tidak. Mungkin anggota lain menganggap ini tidak penting, karena ada indikator-indikator yang radi saputro/nurul huda_lain,”ujarnya. 
13.  Wacana Perdagangan
Wacana perdagangan merupakan wacana yang berhubungan dengan keadaan perdagangan yang sedang berlangsung pada masa itu. Wacana perdagangan berkaitan erat dengan bisnis. Biasanya dalam perdaganagan menggambarkan keadaan perdagangan pada masyarakat sekitar lingkungan pada suatju wilayah tertentu atau pada suatu negara tertentu.
Contoh Wacana Perdagangan
Jangan Telantarkan Pasar Tradisional
                 Refrizal, Anggota Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa (25/10/2011) mengharapkan, pemerintah tidak menelantarkan pasar tradisional. Pasar tradisional ini, merupakan gerai pedagang kecil yang jumlahnya jutaan orang.
"Pasar  tradisional itu gerainya perdagangan pasar dalam negeri. Apabila pasarnya bagus maka masyarakat akan senang belanja di pasar tradisional sehingga pedagang kecil pun dapat merasakan untung dari aktivitas perdagangan itu," ujar politisi PKS ini.
Refrizal juga menyampaikan, revitalisasi pasar tradisional bukan berarti mengubah pasar tradisional menjadi pasar modern, melainkan memperbaiki bangunan dan manajemen pasarnya.
"Pasar tradisional masih banyak yang becek, pungutan disana-sini. Dipungut uang kebersihan, pasar tak kunjung bersih, dipungut uang keamanan, tapi tak aman-aman juga," ungkapnya.
Secara khusus Refrizal berharap, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang baru menggantikan dari Marie Elka Pangestu, dapat memberikan harapan dan angin perubahan baik di masyarakat maupun DPR khususnya Komisi VI sebagai mitra kerja Kementerian Perdagangan.
"Kita berharap dengan adanya pergantian menteri, kebijakan perdagangan lebih baik lagi dan yang paling penting pro perdagangan domestik," ujarnya.
14.  Wacana teknologi
Wacana teknologi merupakan wacana yang berisikan informasi mengenai teknologi pada masa sekarang, lampau, atau yang akan datang. Wacana teknologi berisikan tetnatang teknologi yang sedang berkembang, ataupun tentang teknologi yang telah ada. Wacana teknologi biasanya memberikan motivasi kepada pemabacanya agar dapat mengembangkan teknologi seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi pada masa sekarang ini.
Contoh Wacana Teknologi
"Hacker" Bagi-bagi 10.000 Akun Facebook
Sekelompok grup hacking yang menamakan dirinya "Tim Swastika" berhasil membobol lebih dari 10.000 akun Facebook. Setelah di-hack, puluhan ribu akun Facebook tersebut di-posting ke dalam layanan berbagi file di Pastebin. Apa yang dilakukan oleh Tim Swastika bukan kali ini saja, beberapa waktu lalu mereka juga memublikasikan database yang dicuri dari website Kedutaan Besar India di Nepal dan pemerintahan Bhutan.
Laporan mengejutkan ini dilansir oleh Trend Micro, sebuah perusahaan yang fokus di bidang keamanan internet. Rik Ferguson, Peneliti Keamanan Senior dari Trend Micro, mengatakan, "Tim Swastika telah dua kali mem-posting ribuan credential data Facebook yang mereka hacked. Posting pertama di awal Oktober, lalu mereka masukkan ke dalam beberapa forum underground, sisanya ke dalam layanan berbagi file, Pastebin."
"Sebuah posting di Wall dari seorang teman tampaknya tidak berbahaya, video share dari kontak online, atau pesan instan dari rekan dapat berpotensi menyebabkan serangan. Ancaman mobile di dalamnya termasuk worm dan spyware yang menyerang pengguna yang mendeteksi lokasi dan aktivitas pengguna selama berselancar di internet. Dalam enam bulan terakhir, kami telah mengobservasi bahwa pertumbuhan malware yang menyerang ponsel berbasis Android telah meningkat 14 kalinya," ujar Myla Pilao, Director of Core Technology di TrendLabs dari Trend Micro.
Atas kejadian tersebarnya ribuan akun Facebook ini, Trend Micro memberikan beberapa tips untuk mengamankan akun jejaring sosial yang Anda miliki:
1.  Gunakanlah password yang berbeda untuk setiap akun jejaring sosial yang Anda miliki.
2.  Buatlah password yang unik, tetapi mudah diingat. Misalnya, gabungan antara huruf dan angka.
3.  Buatlah jawaban yang unik terhadap "pertanyaan keamanan" untuk mengingatkan jika sewaktu-waktu Facebook Anda dicurigai dibuka oleh orang lain.
4.  Lakukanlah sign out ketika selesai membuka laman, terutama saat Anda mengakses jejaring sosial menggunakan jaringan nirkabel di ruang publik.
5.  Hati-hati mengeklik link dari postingan di Wall atau tweet yang pengirimnya tidak Anda kenal.

0 komentar:

Posting Komentar

Free Music Sites
Free Music Online

free music at divine-music.info
 
April's Blog Blogger Template by Ipietoon Blogger Template